Prolog
Di dalam lantai 10 Great Tomb of Nazarick, di tempat suci yang terdalam - kegembiraan sangat memenuhi area di depan singgasana, dimana empat puluh banner menggantung di dua sisi.
Tanpa berkata apapun, makhluk-makhluk yang berkumpul di dalam ruangan berbaris dengan rapi dengan gaya upacara serta satu tangan di dada, berlutut ke arah singgasana dengan kepala mereka yang direndahkan, menunjukkan kesetiaan mereka yang sepenuhnya.
Bukan hanya Guardian Floor saja yang hadir, NPC lain yang diciptakan oleh empat puluh satu Supreme Being, begitu juga para pelayan mereka juga berkumpul. Jumlah seluruhnya lebih dari 200. Ini adalah kedua kalinya ruang takhta dipenuhi dengan banyak pelayannya sejak pindah ke dunia ini.
Namun, berbeda dari sebelumnya, para pelayan yang berkumpul kali ini adalah yang terkuat di dalam Nazarick, dengan level rata-rata lebih dari empat puluh.
Para bawahan yang menemani Shalltear semuanya adalah para undead dengan level tinggi daripada vampire brides yang biasanya. Di tambah lagi, Mare bahkan membawa serta dua naga level sembilan puluh, keduanya tak pernah berjalan-jalan di luar sebelumnya, terlebih ke ruang takhta. Kedua naga tersebut adalah makhluk yang ultra langka berhasil didapatkan dari cash shop Gachapon.
Diantara para pelayan yang dipilih dengan hati-hati, beberapa diantaranya masih berhasil tampak menonjol. Yang paling jelas contohnya adalah kelompok dari seratus undead dengan level empat puluh. Mereka berbaris di dalam blok yang berbeda dari dua ratus pelayan.
Biasanya, para pelayan dengan level rendah ditempatkan di dekat baris akhir tanpa terkecuali, dimana perlakuan yang mereka terima seimbang dengan level mereka. Namun, satu kelompok yang spesifik ini terdiri dari seratus undead adalah makhluk yang diciptakan secara pribadi oleh Penguasa Tertinggi Great Tomb of Nazarick - Ainz Ooal Gown. Oleh karena itu, status mereka berbeda.
Meskipun setiap makhluk yang hadir di ruangan ini adalah bawahan dan pelayan setia dari guild "Ainz Ooal Gown", perbedaan status masih ada. Tentu saja, yang ada di atas adalah para NPC yang diciptakan oleh Supreme Being, dengan para NPC yang ditunjuk sebagai Guardian Floor berada di atas yang lainnya.
Beradad di bawah NPC adalah POP, dengan kata lain, para monster yang otomatis muncul dari sistem mercenari dari dalam YGGDRASIL - para pelayan. Status dari para pelayang didasarkankepada level dan job class mereka, dan bukan lantai tempat mereka berasal.
Dengan begitu, bagaimana mereka seharusnya memberikan peringkat kepada para undead yang diciptakan oleh Ainz?
Ini adalah pertanyaan yang paling membingungkan Pengawas dari Guardian Floor - Albedo. Apakah dia harus menganggap mereka sama dengan NPC lain?
Ketika ditanya, Ainz hanya tersenyum lembut dan mengangkat bahu sambil berkata dia tidak perduli meskipun Albedo menempatkan mereka di baris yang paling belakang.
Meskipun jumlah undead yang bisa disummon oleh Ainz per hari terbatas, mantra untuk menciptakan undead tidak membutuhkan apapun kecuali mana dan sebuah mayat. Dibandingkan dengan para pelayan level tinggi yang membutuhkan emas YGGDRASIL atau uang asli untuk bisa muncul, jelas sekali yang mana yang lebih bernilai bagi Ainz, karena syarat satu-satunya untuk menciptakan undead hanyalah mayat-mayat.
Namun, ini hanyalah sudut pandang Ainz, yang sama sekali berbeda dari pemikiran bawahannya. Tergerak oleh kebaikan tuannya, Albedo membalas dengan "mengerti". Namun, meskipun dia sudah mencoba, formasi hasilnya masih tidak cocok. Albedo mulai merasa susah.
Setelah menguras tenaga otaknya, Albedo akhirnya menempatkan undead tersebut di belakang para NPC dan di depan para pelayan POP.
Ketika semua ini terjadi, Ainz tanpa berkata apapun mengamati seluruh proses dari posisi tertinggi di dalam ruangan. Dengan postur seperti penguasa yang hebat, kehadiran Ainz terasa memenuhi ruangan, membuat bawahannya merasa kagum. Kepada orang-orang yang hadir, setiap perintah Ainz membawa berat seperti dewa.
"Pertama, Aku ingin berterima kasih kepada Sebas dan Solution atas usahanya beberapa bulan belakangan dalam mengumpulkan informasi. Kalian telah bekerja dengan baik."
Melihat dua orang itu membungkuk dalam-dalam, Ainz menganggukkan kepalanya puas. Namun, masalah sebenarnya bagi Ainz baru saja dimulai. Sangat sulit bagi seorang pegawai kantoran biasa seperti Ainz untuk melakukan peran sebagai seorang penguasa. Melihat wajah-wajah dari banyak bawahannya yang memancarkan rasa hormat dan cinta malahan membuat dirinya tertekan lebih berat lagi.
Ainz merasa perutnya sakit dan jantungnya berdetak sangat kencang, meskipun organ-organ ini seharusnya tidak ada di dalam seorang undead yang diciptakan hanya dari tulang belulang saja. Namun, perasaan ini hanya bertahan untuk beberapa saat. Meskipun baru saja tadi Ainz dipenuhiperasaan ingin langsung kabur, kondisi khusus karena menjadi undead memaksanya menenangkan diri lagi.
Pada akhirnya, Ainz berhasil melanjutkan sikapanya mengeluarkan aura penguasa yang terhormat.
"Kalian berdua, kemarilah."
Baik Sebas dan Solution berdiri dan di waktu yang sama berjalan ke depan singgasana seakan mereka sudah mempraktekkan hal itu sebelumnya. Setelah mereka tiba di tempat Albedo berdiri, dua orang itu kembali berlutut dan membungkuk sekali lagi.
"Angkat kepala kalian. Atas usaha kalian yang luar biasa, kalian berdua akan menerima pujianku dan juga hadiah."
Ainz lalu mengarahkan pandangannya kepada Sebas dan berkata.
"Sebas, meskipun kamu sebelumnya memohon ampunan nyawa Tsuare, alasan aku memutuskan untuk melindunginya adalah karena hutang pribadiku kepada orang lain. Tidak ada hubungannya dengan keberhasilan dari pekerjaanmu sebelumnya, oleh karena itu aku masih akan mengizinkan dirimu meminta hadiah. Kalau begitu, biarkan aku mendengar permintaanmu!"
Dengan memberikan hadiah kepada para pelayan yang telah bekerja dengan baik dalam tugas mereka, Ainz berharap untuk memberikan sebuah insentif untuk memotivasi orang lain agar bisa berusaha lebih baik. Oleh karena itu, Ainz menggunakan pengalamannya yang dia peroleh di dalam masyarakat untuk menciptakan pemandangan yang bisa disaksikan oleh semuanya. Ini juga adalah bagian dari alasan mengapa dia membiarkan begitu banyak bawahannya hadir di ruang takhta.
Namun, situasi saat ini juga membawa banyak resiko. Di depan bawahannya, Ainz harus mempertahankan postur dan sikap sebagai seorang penguasa yang mampu memimpin. Bagi seorang pegawai kantoran biasa seperti Ainz, ini adalah hal yang sangat sulit untuk dipertahankan. Meskipun begitu, sebagai anggota terakhir dari Great Tomb of Nazarick, dia harus melewati tantangan ini.
Aku tidak bisa mengkhianati harapan dan ekspektasi dari para NPC yang telah menunjukkan begitu banyak loyalitas kepadaku.
Saat Ainz memperkuat tekadnya, kumis Sebas bergetar.
"Mempersembahkan seluruh kesetiaan saya kepada Ainz-sama adalah satu-satunya alasan keberadaan saya, saya tidak perlu -"
Seperti yang kuduga, para bawahanku ini terlalu banyak memberikan loyalitasnya. Ini membuat tekanan yang semakin berat untuk ditahan.
"Sudah cukup, Aku mengerti perasaanmu. Namun, usaha yang bagus masih harus diberi hadiah. Ini adalah hal yang aku sebagai tuan harus lakukan. Ketahuilah bahwa sewaktu-waktu kurangnya ambisi di dalam diri bawahan bisa membuat tuan mereka tidak senang."
"Ah! Maafkan saya, Ainz-sama. Kalau begitu..." Setelah beberapa detik berpikir, Sebas berkata, "Saya ingin meminta baju dan barang sehari-hari untuk Tsuare, yang dengan senang hati telah menerima perlindungan Ainz-sama."
"...Aku bisa memberikan koleksi pribadiku. Apakah itu cukup?"
Di dalam YGGDRASIL, kosmetik kulit yang dilepaskan hanya dapat diperoleh dalam jumlah terbatas. Jika seseorang melewatkannya, akan sangat sulit memperolehnya. Oleh karena itu, para pemain cenderung membeli berbagai macam item kosmetik baru yang terlihat separuh layak. Ini berlaku juga bagi Ainz dan kawan-kawannya. Karena guild memiliki anggota wanita begitu juga dengan NPC wanita, Ainz sering membeli banyak kulit tak perduli apakah mereka diperuntukkan untuk pria atau wanita, selama mereka terlihat bagus. Suatu ketika dia akan memberikannya kepada para anggota yang melewatkan penjualannya, namun itu jarang terjadi.
Anggota guild yang menciptakan Shalltear, Peroronchino, juga memiliki kecenderungan yang sama dengan Ainz, dan pernah sekali berkata "Membeli banyak kulit itu seperti membeli bahan untuk 'fap fap'. Tak perduli apakah kamu akan menggunakannya atau tidak, selalu lebih baik untuk memiliki salinannya yang ditempatkan di suatu tempat."
Karena hal ini, Ainz akhirnya memiliki lemari pakaian yang bertambah banyak dengan pakaian yang tak tersentuh. Meskipun jika dia merubahnya menjadi bahan crafting masih menjadi hal yang disayangkan. Akan lebih baik untuk mencoba memanfaatkannya dengan memberikan barang-barang itu kepada Tsuare. Setelah Ainz pikir-pikir sekarang, pakaian dari YGGDRASIL semuanya terlihat memiliki desain berlebihan, namun setidaknya ada beberapa yang cocok untuk dipakai Tsuare.
"Tidak, itu terlalu berlebihan. Tsuare sudah menerima begitu banyak kebaikan dari Ainz-sama, memberinya pakaian Ainz-sama adalah terlalu berlebihan bagi saya."
"Begitukah?... kalau begitu, apa yang harus kulakukan dengan pakaian-pakaian itu..."
Bagi Ainz, yang tak pernah membeli pakaian wanita sebelumnya, ini adalah hal yang menyusahkan. Bagaimana jika dia salah paham dengan menganggapku memiliki fetish tertentu? Reputasi AInz di dalam lingkaran Great Tomb of Nazarick pastinya akan jatuh.
"Bagaimana kalau menyerahkan hal ini kepada Narberal? Masalah kecil seperti ini seharusnya tidak memerlukan perhatian dari Ainz-sama sebagai Penguasa Tertinggi dari Nazarick."
Sebas berbicara seakan merasakan rasa tidak nyaman pada Ainz.
"...Apakah kamu tidak apa dengan hal ini, Narberal?"
Bereaksi terhadap perintah, salah satu NPC yang tidak banyak bergerak dan berdiri di depan Ainz menganggukkan kepalanya dalam-dalam.
"Baiklah. Sebas, tugas ini akan diberikan kepada Narberal. Namun..." Ainz menyeraingai, "Aku juga tidak apa jika kamu menganggap ini sebagai sebuah kencan dan membawa Tsuare ke ibukota untuk berbelanja pakaian."
Ainz sudah mendengar hubungan antara Sebas dan Tsuare. Meskipun mereka belum sampai ke hubungan fisik, pasti akan segera terjadi. Itulah yang dikatakan Demiurge kepada Ainz.
Demiurge, huh. Mengapa dia menyarankan jika membentuk sebuah hubungan fisik antara Sebas dan Tsuare adalah hal yang bagus? Yah, kurasa dia sedang memberikan selamat kepada rekan kerjanya karena sudah menemukan pacar. Mungkin mereka akan memiliki hubungan yang lebih baik dari yang kukira? Keadaannya terlihat tidak bagus di antara mereka di dalam Kingdom, namun kurasa itu adalah hal yang bisa dimengerti mempertimbangkan keadaannya. Itu membuatku lega. Terus-terusan berkelahi seperti mereka berdua (Demiurge dan Sebas) juga tidak sehat sama sekali.
Alasan konflik antara anggota guild Touch Me dan Ulbert adalah karena suatu hal di luar YGGDRASIL. Dengan kata lain, kecemburuan Ulbert terhadap Touch Me karena alasan di dunia nyata.
Hubungan antara mereka berdua menjadi tegang sejak ada perselisihan waktu itu.. Mungki itulah penyebab semuanya.
Jika itu adalah Ainz sekarang, mungkin dia bisa memahami alasan perselisihan mereka dulu. Sembil mengingat masa lalu, sebuah suara yang tiba-tiba dari Sebas mengagetkan Ainz dan dia cepat-cepat kembali ke keadaan semula.
"Apakah itu mu-mungkin? Jika memang bisa, saya ingin membawa serta Tsuare ke ibukota."
Bukannya aku ingin sengaja menyabotase hubungan mereka karena aku masih single.
Ketika dua orang itu tiba di Re-Estize untuk berkencan, apakah aku harus mengikuti serta dengan memakai 'Mask of Envy' (Topeng kecemburuan)? Itu hanyalah pemikiran kekanak-kanakan.
"Tidak apa Sebas. Selanjutnya, Solution, katakan padaku hadiah yang kamu inginkan."
"...Saya akan senang jika saya bisa menerima beberapa manusia. Jika memungkinakn, saya menginginkan mereka hidup-hidup. Dan akan lebih gembira lagi jka manusia itu masih belum tersentuh."
Wajah dari tawanan manusia muncul sejenak di otak Ainz. Mayoritas dari tahanan yang hidup adalah anggota Eight Finger, tipe manusia yang membuat Ainz paling jijik. Diantara mereka, yang berguna sudah disiksa, dan semua informasi yang berguna dari mereka sudah dikeluarkan. Sisa manusia saat ini sedang dilindungi oleh mereka yang sedang dipenjara.
Aku tidak bisa menggunakan mereka. Pestonya dan Nigredo mengambil resiko melawan perintahku untuk menyelamatkan mereka.
"Baiklah. Aku akan memberimu hadiah beberapa manusia hidup. Namun, mereka sudah tidak murni lagi. Maaf sudah tidak bisa memenuhi permintaanmu secara penuh."
"Tolong jangan minta maaf, Ainz-sama. Saya tahu prestasi saya masih kurang, jadi saya puas denganyang sudah diberikan". kata Solution dengan kepala membungkuk dalam-dalam.
Ainz mengangguk dengan sikap seorang penguasa kepada Solution.
"..Begitukah? Terima kasih. Kalian berdua boleh kembali ke posisi masing-masing. Selanjutnya adalah Entoma. Kemarilah."
Mirip dengan Sebas dan Solution, Entoma datang ke depan Ainz dan berlutut.
"Kalau begitu, Entoma."
"SiAp!"
Suara yang sulit dimengerti, Ainz tersenyum pahit.
"Kelihatannya suaramu masih belum sembuh."
Serangga yang digunakan oleh Entoma tidak bisa dimunculkan dari POP. Namun, masih mungkin menggunakan item dari YGGDRASIL untuk memanggil mereka. Masih ada beberapa serangga seperti ini di ruangan Entoma, jadi dia bisa mendapatkan suaranya kembali kapanpun dia suka. Alasan mengapa dia belum melakukannya adalah karena dendam pribadi.
"ApaKAh sUAra SAya terLAlu seRak? JikA deMIKIan saYA akAn PerGi dan memPerBAikInya."
"Tidak apa. Aku bukan tidak menyukai suaramu."
"TerIMa kaSIh baNYak!"
"Karena terus melanjutkan tugas yang dibebankan meskipun sudah terluka, kamu telah berusaha dengan baik. Namun, itu tidak cukup untuk bisa memberimu hadiah dengan level yang sama seperti mereka berdua sebelumnya. Sekarang, apakah ada sesuatu yang kamu inginkan?"
Hadiah tidak seharusnya diberikan begitu saja sebesar-besarnya. Jika tidak akan merendahkan makna penting dari hadiah tersebut dan mengalahkan tujuannya.
Mewanti-wanti dirinya seperti itu, Ainz memutuskan prestasi Entoma masih kurang dari hadiah yang layak. Namun, karena sudah terluka dan tidak menerima apapun sama sekali adalah hal yang menyedihkan.
Apakah ini yang disebut dengan 'Purple Heart'? Aku tidak terlalu familiar dengan istilah militer. Jika orang itu ada disini dia akan bisa menjelaskannya kepada dengan lebih baik.
TL Note : Purple Heart adalah semacam medali penghargaan dalam militer.
Ainz tiba-tiba teringat dengan anggota guildnya yang merupakan otaku dalam hal militer.
"KaLAu beGItU...AInZ-sAma, jiKA keSEMpaTAN memBUnuh gaDIs BoCAh iTU munCUL, toLOng BEritaHU SAya. SAya inGiN DIa juGA meRAsaKan keHILAngaN suArA."
Menyadari yang dimaksud oleh Entoma adalah Evileye, gadis mage yang memakai topeng aneh, Ainz memberikan persetujuannya.
"Aku mengerti. Ketika saatnya datang, aku akan memberitahumu. Kembalilah ke posisimu, Entoma."
Melihat Entoma kembali ke tempat semula, Ainz mulai bicara sekali lagi "Sekarang mari kita menuju agenda selanjutnya."
Tak ada keberatan yang muncul. Namun, bagi Ainz, ini bukanlah hal yang bagus.
Saat Penguasa absolut dari Nazarick, bahkan jika Ainz berkata sesuatu yang putih adalah hitam, tak akan ada yang melawan. Diamnya mereka seperi sebelumnya berarti bahwa tak ada yang menyangkal, namun, itu bukan berarti tindakan yang diambil Ainz sudah cukup benar.
Apakah aku harus membuat divisi terpisah seperti Departemen Audit?
Hal pertama yang seharusnya dia lakukan adalah menciptakan departemen yang mengukur kontribusi dari masing-masing individu di dalam Nazarick dan memberikan hadiah yang tepat bagi mereka. Namun ini akan menghadapi masalah yang ditunjukkan oleh Sebas tadi. Setiap NPC di dalam Nazarick bersumpah setia kepada Ainz adalah hal yang nyata dan dianggap layanan tanpa kompensasi sebagai hal yang wajar. Akan sulit bagi mereka untuk memutuskan insentif macam apa yang tepat, dan pada akhirnya keputusan akan tetap kembali kepada Ainz.
Sebagai sebuah organisasi, arah seluruhnya atas tindakan dan tujuan harus dibuat jelas... Pada akhirnya, aku menyerahkan seluruh masalah untuk diselesaikan oleh Albedo, dan sekarang semuanya kembali menuju padaku. Ini sudah melewati batas manusia bbiasa. Haa, kelihatannya pengalaman yang aku dapatkan dari masyarakat setelah hidup selamat ini tidak berguna sama sekali.
Ainz, atau lebih tepatnya, Suzuki Satoru, yang pada asalnya berada pada pihak penerima, akhirnya harus menghadapi masalah ini dan tekanan menjadi seseorang yang harus memberikan hadiah. Akan lebih baik memikirkan hal ini di kamar tidur Ainz sendiri, yang entah kenapa berbau harum.
"Sekarang aku akan memperjelas arah yang akan diambil Nazarick di masa depan. Demiurge, kemarilah."
Pemilik kecerdasan tertinggi di dalam Nazarick berjalan menuju singgasana, dan berdiri di sisi yang berlawanan dari Albedo.
"Pengawas dari Guardian Floor, Albedo dan Kecerdasan Tertinggi di Nazarick, Demiurge, aku perintahkan kepada kalian berdua untuk menjelaskan rencana kita. Rencana yang dibuat pada awalnya sekarang sudah separuh berjalan, dan sekarang adalah waktunya bagi semua orang untuk mendengarkan arah keseluruhan yang akan diambil oleh Nazarick. Jika ada siapapun disini yang memiliki pendapat berbeda, silahkan angkat tangan. Aku akan berikan izin untuk bicara."
Hal terpenting bagi tujuan Ainz adalah untuk menyembunyikan keberadaan Nazarick. Tidak, di dalam skenario terburuk, meskipun dia harus meninggalkan Nazarick, Ainz masih bisa setuju selama NPC yang diciptakan oleh teman-teman lamanya selamat.
Hal terpenting kedua dari tujuannya adalah membuat nama Ainz Ooal Gown dikenal di seluruh penjuru dunia. Ini adalah harapan kecil jika saja ada teman-teman lama Ainz yang berada di dunia ini, mereka akan bisa berkumpul. Namun, peluang hal ini menjadi nyata sangat rendah.
Ketiga adalah untuk memperkuat Nazarick. Tujuan ini mungkin seharusnya layak untuk mendapatkan lebih banyak kepentingan dari yang sebelumnya. Memang benar setelah datang ke dunia ini, Ainz merasa jika Great Tomb of Nazarick takkan pernah jatuh dan Ainz Ooal Gown adalah organisasi terkuat yang ada. Namun, selama entitas yang mencoba untuk mengendalikan Shalltear masih ada, mengambil jalan tampil kepada publik terlalu banyak akan berbahaya. Terutama ketika menghadapi jumlah World Class Item yang tidak diketahui, kemungkinan akan adanya guild yang tidak diketahui yang terlibat sangat tinggi. Itulah kenapa meningkatkan keseluruhan kekuatan dari Nazarick adalah tindakan yang tepat untuk diambil.
Status sekarang ini adalah setelah menggabungkan lizardmen ke dalam Nazarick, Ainz terus-terusan menciptakan undead untuk memperkuat kekuatan militer Nazarick. Namun, dia harus melakukan hal yang lebih.
Tujuan keempat adalah untuk menciptakan jaringan informasi yang efektif namun prioritasnya diturunkan setelah adanya kejadian baru-baru ini.
Ainz telah berpikir tentang prioritas dari tujuan-tujuan ini dan memerintahkannya sedemikian rupa. Namun, sebagai orang biasa, ini adalah hal terbaik yang bisa dia lakukan, dan dia tidak tahu jika ada celah sedikitpun di dalam pemikirannya.
Ini alasannya mengapa Ainz ingin meminjam kekuatan otak dari Albedo dan Demiurge, yang sangat cerdas. Jika itu menyangkut hal-hal biasa, Ainz masih baik-baik saja dengan hanya meminjam kebijakan mereka. Di dalam kasus seperti itu, tidak perlu bagi Ainz untuk berada dalam panggung dan beresiko membuat dirinya malu di depan semua orang.
Bagaimanapun, cara berpikir seperti itu adalah salah.
Sebagai seorang tuan, sebagai Ainz Ooal Gown yang dipercayai oleh para NPC, dia membutuhkan panggung seperti ini untuk menunjukkan bahwa dia memang seorang penguasa tertinggi; seorang bijak yang tidak akan berani diprediksi oleh siapapun.
"Kalian berdua, bicaralah dengan keras agar semuanya bisa mendengar. Setiap yang ada di dalam ruangan ini adalah para elit yang dipilih oleh para Guardian Floor. Perlu bagi mereka untuk bisa memahami rencana yang kita buat untuk masa depan. Untuk yang ada di bawah, dengarkan baik-baik."
Benar sekali. Ini adalah tindakan nekat yang dipilih Ainz sendiri. Skala yang lebih besar dari versi 'Aku pura-pura mengerti', namun dalam kasus ada yang tidak, Demiurge seharusnya sekali lagi menjelaskan rencananya. Sama seperti sebelumnya, Ainz hanya perlu memasang muka pura-pura sangat paham sepenuhnya dan menunggu penjelasan.
"Demiurge, bagi mereka yang bingung, jelaskan situasi saat ini kepada mereka. Pastikan untuk bisa lebih mudah dipahami. Pertama mulailah dengan penjelasan mengenai tindakan yang kita ambil kepada Kingdom."
"Saya mengerti." Demiurge membalas saat dia lalu mengarahkan wajahnya ke arah yang hadir untuk mulai penjelasannya.
Itulah apa yang ingin didengar oleh Ainz. Bagi seseorang secerdas Demiurge, pasti ada tujuan dari kejadian yang terjadi seperti itu. Namun, setelah berpikir lebih jauh, perasaan yang Ainz dapat adalah entah bagaimana, mereka akhirnya melakukan hal-hal yang tidak perlu.
"Pertama, di dalam kingdom, Saya berhasil mengurangi kekuatan otoritas yang memegang kekuasaan dengan bantuan Mare, Neuronist, dan Kyouhukou. Kita sekarang bisa mulai perlahan menerobos petinggi-petinggi mereka hingga Kingdom jatuh ke tangan kita."
"...Eh?"
Sebuah suara kecil keluar dari mulut Ainz. Mengapa kita harus mengambil kendali Kingdom? Kelihatannya seakan penjelasannya berbeda dari apa yang Ainz dengar terakhir kalinya. Bukankah tujuannya untuk mengamankan pendapatan atau untuk mendapatkan informasi lebih baik?
Ketika Ainz jatuh ke dalam pikirannya, Demiurge berhenti bicara dan memutar wajahnya ke arah Ainz. Sekali lagi, Ainz lega tubuh undead miliknya tidak mengeluarkan keringat, dan berpaling ke arah Demiurge.
"Apakah ada masalah, Demiurge?"
"Tidak, hanya saja saya merasa Ainz-sama ingin menyampaikan sesuatu."
"Ah, begitukah? Kamu pasti salah. Lanjutkan. Biarkan semuanya tahu alasan dibalik mengambil kendali Kingdom."
"ya, kalau begitu sekarang, semuanya, aku harap tidak ada yang cukup bodoh untuk tidak tahu bahwa dengan mengendalikan Kingdom, kita akan bisa selangkah lebih dekat menjadi harapan sebenarnya dari Ainz-sama, yang adalah menguasai dunia."
Ainz cepat-cepat mempelajari setiap wajah yang hadir di dalam ruangan ini. Dari wajah-wajah itu, kelihatannya semuanya tahu tentang hal ini.
Kecuali Ainz sendiri.
"...Menguasai dunia?"
Apa lagi ini? Kapan berubah jadi seperti ini? Tentu saja Ainz tidak bisa mengatakan hal ini dengan keras.
Ainz sekali lagi mencoba untuk menggunakan sebanyak mungkin tenaga di otaknya secepat mungkin memahami semua ini. Itu tidak bisa dipercaya, sulit diterima. Bagaimana akhirnya bisa menjadi seperti ini? Pada awalnya mereka seharusnya diam-diam mengambil tindakan di balik layar, menghindari terlalu banyak musuh, mengangkat keagungan Ainz Ooal Gown lalu berkumpul dengan teman-teman lamanya. Seharusnya hanya menyadari harapan kecil yang manis ini.
Namun, sekarang akhirnya berubah menjadi-
Mengapa harus menguasai dunia? Bagaimana ini bisa terjadi?
Meskipun Ainz benar-benar ingin menyangkal kalimat ini, dia tidak memiliki keberanian untuk melakukannya.
Baik para NPC dan para pelayan semuanya menunjukkan ekspresi yang berkata "tidak perlu ditanyakan lagi". Ini seakan semuanya telah setuju jika ini adalah tujuan terakhir dari Ainz. Tiba-tiba saja seakan angin kesepian bertiup melewati singgasana yang menjadi tempat duduk Ainz.
Ainz Ooal Gown adalah penguasa absolut dari Great Tomb of Nazarick, sebuah wujud tanpa tandingan. Setelah berusaha keras menciptakan imej seperti ini, jika akhirnya dihancurkan oleh dirinya sendiri, siapa yang tahu apa yang akan terjadi. Akankah dia berakhir menjadi seperti seorang idol yang menyedihkan tanpa satupun paparazzi, yang kehilangan seluruh fan basenya, dan tidak bisa menjual albumnya. Nasib Ainz mungkin akan lebih parah dari itu. Ainz sudah berhasil membayangkan hal ini di kepalanya.
Kita terlalu banyak berinvestasi dalam rencana ini dan sangat terlambat untuk menghentikannya sekarang ....
Bagaimanapun, setelah secara teliti memikirkan hal ini dalam-dalam, menguasai dunia kedengarannya tidak buruk juga.
Memang tidak akan segampang ketika di dalam dunia game, dan bagi orang biasa seperti Ainz, jalan menguasai dunia kelihatannya adalah jalan yang tidak mungkin dilalui. Bagaimanapun, ketenaran bisa diperoleh - terlebih lagi terkenal karena buruk - kelihatannya ini adalah metode sempurna untuk mendapatkannya.
Masalahnya adalah, jika rekan-rekan lama Ainz mengetahui tentang hal itu apa nanti reaksi mereka? Jika waktunya sudah datang, aku hanya akan jujur mengakuinya bahwa aku tidak berhasil memanage Nazarick dan meminta maaf, pikir Ainz.
Dan ada juga musuh yang tidak diketahui yang telah mencuci otak Shalltear. Aku selalu bisa membuat alasan... Aku akan dimaafkan.. ya kan?
Setelah menemukan tekadnya, Ainz berputar ke arah Demiurge dan berkata, "Oh, jadi kamu ingat."
"Tentu saja. Jika itu adalah ucapan dari Ainz-sama, Demiurge ini tidak akan pernah lupa."
"Begitukah.. Itu adalah percakapan dari waktu itu ya kan?"
"Benar sekali."
"..... pada waktu itu?"
"Benar sekali."
"Ah, waktu itu... aku senang, Demiurge."
"Terima kasih banyak."
"Bagaimanapun, menguasai dunia sulit diraih."
"Seperti yang anda katakan."
"Kalau begitu... Bagaimana kiranya kita harus maju?"
Ainz merasa seperti memuji dirinya sendiri karena berhasil menahan suaranya tetap stabil selama ini.
"Apa yang kita miliki saat ini akan menjadi titik awal untuk rencana masa depan kita. Saya punya penawaran. Saya yakin ini adalah waktunya bagi Nazarick untuk secara terang-terangan muncul dalam panggung dunia. Jika kita tetap seperti ini, akan menjadi lebih dan lebih sulit lagi untuk bertindak, jika entitas yang mencuci otak Shalltear terus bersembunyi di kegelapan."
"..seperti yang kamu katakan."
Itu benar, ya kan? Ainz berpikir demikian tanpa mengatakannya, akan lebih aman. Bagaimana bisa Demiurge tiba dengan kesimpulannya?
"Saya juga setuju, Ainz-sama. Dengan menjadi organisasi terkenal, akan lebih banyak lagi pilihan yang tersedia untuk kita, sebagai contoh melalui korespondensi atau negosiasi. Nantinya tidak akan seperti apa yang sedang kita lakukan sekarang, mencari petunjuk di dalam kegelapan. Inilah yang saya pikirkan."
Setelah mendengar opini Albedo, Ainz akhirnya mampu menerima ini di dalam hatinya, dan membalas "Oh begitu."
Dibandingkan dengan keadaan saat ini, memang lebih menarik untuk bisa mengambil bagian pada operasi dengan skala publik yang lebih dan lebih besar.
"Dengan mengendalikan Kingdom dari balik layar, kita bisa menghindari membuat Nazarick terlihat mencolok. Namun, aku tidak senang dengan ide membuat kita menjadi bagian dari negara lain."
Demiurge menggelengkan kepalanya kepada pertanyaan Albedo.
"Tentu saja tidak, Albedo. Aku juga tidak ingin seperti itu. Dan juga, dari laporan yang kita kumpulkan, Kingdom saat ini tidak memiliki daya tarik, selain dari satu orang. Itu sama hal nya dengan negara lain. Aku yakin untuk menempatkan organisasi kita sebagai bagian dari negara adalah hal yang bodoh."
"Dan mengapa bisa begitu?"
"Jika kita menjadi miliki sebuah negara, tindakan kita akan memiliki batasan. Jika makhluk yang menyerang Shalltear adalah sebuah organisasi, kita nantinya akan kehilangan inisiatif. Begitulah... Ainz-sama."
Demiurge melihat ke arah Ainz saat dia membuat penawarannya.
"Aku tawarkan kita membentuk negara independen yang disebut Great Tomb of Nazarick."
Tanpa berkata apapun, makhluk-makhluk yang berkumpul di dalam ruangan berbaris dengan rapi dengan gaya upacara serta satu tangan di dada, berlutut ke arah singgasana dengan kepala mereka yang direndahkan, menunjukkan kesetiaan mereka yang sepenuhnya.
Bukan hanya Guardian Floor saja yang hadir, NPC lain yang diciptakan oleh empat puluh satu Supreme Being, begitu juga para pelayan mereka juga berkumpul. Jumlah seluruhnya lebih dari 200. Ini adalah kedua kalinya ruang takhta dipenuhi dengan banyak pelayannya sejak pindah ke dunia ini.
Namun, berbeda dari sebelumnya, para pelayan yang berkumpul kali ini adalah yang terkuat di dalam Nazarick, dengan level rata-rata lebih dari empat puluh.
Para bawahan yang menemani Shalltear semuanya adalah para undead dengan level tinggi daripada vampire brides yang biasanya. Di tambah lagi, Mare bahkan membawa serta dua naga level sembilan puluh, keduanya tak pernah berjalan-jalan di luar sebelumnya, terlebih ke ruang takhta. Kedua naga tersebut adalah makhluk yang ultra langka berhasil didapatkan dari cash shop Gachapon.
Diantara para pelayan yang dipilih dengan hati-hati, beberapa diantaranya masih berhasil tampak menonjol. Yang paling jelas contohnya adalah kelompok dari seratus undead dengan level empat puluh. Mereka berbaris di dalam blok yang berbeda dari dua ratus pelayan.
Biasanya, para pelayan dengan level rendah ditempatkan di dekat baris akhir tanpa terkecuali, dimana perlakuan yang mereka terima seimbang dengan level mereka. Namun, satu kelompok yang spesifik ini terdiri dari seratus undead adalah makhluk yang diciptakan secara pribadi oleh Penguasa Tertinggi Great Tomb of Nazarick - Ainz Ooal Gown. Oleh karena itu, status mereka berbeda.
Meskipun setiap makhluk yang hadir di ruangan ini adalah bawahan dan pelayan setia dari guild "Ainz Ooal Gown", perbedaan status masih ada. Tentu saja, yang ada di atas adalah para NPC yang diciptakan oleh Supreme Being, dengan para NPC yang ditunjuk sebagai Guardian Floor berada di atas yang lainnya.
Beradad di bawah NPC adalah POP, dengan kata lain, para monster yang otomatis muncul dari sistem mercenari dari dalam YGGDRASIL - para pelayan. Status dari para pelayang didasarkankepada level dan job class mereka, dan bukan lantai tempat mereka berasal.
Dengan begitu, bagaimana mereka seharusnya memberikan peringkat kepada para undead yang diciptakan oleh Ainz?
Ini adalah pertanyaan yang paling membingungkan Pengawas dari Guardian Floor - Albedo. Apakah dia harus menganggap mereka sama dengan NPC lain?
Ketika ditanya, Ainz hanya tersenyum lembut dan mengangkat bahu sambil berkata dia tidak perduli meskipun Albedo menempatkan mereka di baris yang paling belakang.
Meskipun jumlah undead yang bisa disummon oleh Ainz per hari terbatas, mantra untuk menciptakan undead tidak membutuhkan apapun kecuali mana dan sebuah mayat. Dibandingkan dengan para pelayan level tinggi yang membutuhkan emas YGGDRASIL atau uang asli untuk bisa muncul, jelas sekali yang mana yang lebih bernilai bagi Ainz, karena syarat satu-satunya untuk menciptakan undead hanyalah mayat-mayat.
Namun, ini hanyalah sudut pandang Ainz, yang sama sekali berbeda dari pemikiran bawahannya. Tergerak oleh kebaikan tuannya, Albedo membalas dengan "mengerti". Namun, meskipun dia sudah mencoba, formasi hasilnya masih tidak cocok. Albedo mulai merasa susah.
Setelah menguras tenaga otaknya, Albedo akhirnya menempatkan undead tersebut di belakang para NPC dan di depan para pelayan POP.
Ketika semua ini terjadi, Ainz tanpa berkata apapun mengamati seluruh proses dari posisi tertinggi di dalam ruangan. Dengan postur seperti penguasa yang hebat, kehadiran Ainz terasa memenuhi ruangan, membuat bawahannya merasa kagum. Kepada orang-orang yang hadir, setiap perintah Ainz membawa berat seperti dewa.
"Pertama, Aku ingin berterima kasih kepada Sebas dan Solution atas usahanya beberapa bulan belakangan dalam mengumpulkan informasi. Kalian telah bekerja dengan baik."
Melihat dua orang itu membungkuk dalam-dalam, Ainz menganggukkan kepalanya puas. Namun, masalah sebenarnya bagi Ainz baru saja dimulai. Sangat sulit bagi seorang pegawai kantoran biasa seperti Ainz untuk melakukan peran sebagai seorang penguasa. Melihat wajah-wajah dari banyak bawahannya yang memancarkan rasa hormat dan cinta malahan membuat dirinya tertekan lebih berat lagi.
Ainz merasa perutnya sakit dan jantungnya berdetak sangat kencang, meskipun organ-organ ini seharusnya tidak ada di dalam seorang undead yang diciptakan hanya dari tulang belulang saja. Namun, perasaan ini hanya bertahan untuk beberapa saat. Meskipun baru saja tadi Ainz dipenuhiperasaan ingin langsung kabur, kondisi khusus karena menjadi undead memaksanya menenangkan diri lagi.
Pada akhirnya, Ainz berhasil melanjutkan sikapanya mengeluarkan aura penguasa yang terhormat.
"Kalian berdua, kemarilah."
Baik Sebas dan Solution berdiri dan di waktu yang sama berjalan ke depan singgasana seakan mereka sudah mempraktekkan hal itu sebelumnya. Setelah mereka tiba di tempat Albedo berdiri, dua orang itu kembali berlutut dan membungkuk sekali lagi.
"Angkat kepala kalian. Atas usaha kalian yang luar biasa, kalian berdua akan menerima pujianku dan juga hadiah."
Ainz lalu mengarahkan pandangannya kepada Sebas dan berkata.
"Sebas, meskipun kamu sebelumnya memohon ampunan nyawa Tsuare, alasan aku memutuskan untuk melindunginya adalah karena hutang pribadiku kepada orang lain. Tidak ada hubungannya dengan keberhasilan dari pekerjaanmu sebelumnya, oleh karena itu aku masih akan mengizinkan dirimu meminta hadiah. Kalau begitu, biarkan aku mendengar permintaanmu!"
Dengan memberikan hadiah kepada para pelayan yang telah bekerja dengan baik dalam tugas mereka, Ainz berharap untuk memberikan sebuah insentif untuk memotivasi orang lain agar bisa berusaha lebih baik. Oleh karena itu, Ainz menggunakan pengalamannya yang dia peroleh di dalam masyarakat untuk menciptakan pemandangan yang bisa disaksikan oleh semuanya. Ini juga adalah bagian dari alasan mengapa dia membiarkan begitu banyak bawahannya hadir di ruang takhta.
Namun, situasi saat ini juga membawa banyak resiko. Di depan bawahannya, Ainz harus mempertahankan postur dan sikap sebagai seorang penguasa yang mampu memimpin. Bagi seorang pegawai kantoran biasa seperti Ainz, ini adalah hal yang sangat sulit untuk dipertahankan. Meskipun begitu, sebagai anggota terakhir dari Great Tomb of Nazarick, dia harus melewati tantangan ini.
Aku tidak bisa mengkhianati harapan dan ekspektasi dari para NPC yang telah menunjukkan begitu banyak loyalitas kepadaku.
Saat Ainz memperkuat tekadnya, kumis Sebas bergetar.
"Mempersembahkan seluruh kesetiaan saya kepada Ainz-sama adalah satu-satunya alasan keberadaan saya, saya tidak perlu -"
Seperti yang kuduga, para bawahanku ini terlalu banyak memberikan loyalitasnya. Ini membuat tekanan yang semakin berat untuk ditahan.
"Sudah cukup, Aku mengerti perasaanmu. Namun, usaha yang bagus masih harus diberi hadiah. Ini adalah hal yang aku sebagai tuan harus lakukan. Ketahuilah bahwa sewaktu-waktu kurangnya ambisi di dalam diri bawahan bisa membuat tuan mereka tidak senang."
"Ah! Maafkan saya, Ainz-sama. Kalau begitu..." Setelah beberapa detik berpikir, Sebas berkata, "Saya ingin meminta baju dan barang sehari-hari untuk Tsuare, yang dengan senang hati telah menerima perlindungan Ainz-sama."
"...Aku bisa memberikan koleksi pribadiku. Apakah itu cukup?"
Di dalam YGGDRASIL, kosmetik kulit yang dilepaskan hanya dapat diperoleh dalam jumlah terbatas. Jika seseorang melewatkannya, akan sangat sulit memperolehnya. Oleh karena itu, para pemain cenderung membeli berbagai macam item kosmetik baru yang terlihat separuh layak. Ini berlaku juga bagi Ainz dan kawan-kawannya. Karena guild memiliki anggota wanita begitu juga dengan NPC wanita, Ainz sering membeli banyak kulit tak perduli apakah mereka diperuntukkan untuk pria atau wanita, selama mereka terlihat bagus. Suatu ketika dia akan memberikannya kepada para anggota yang melewatkan penjualannya, namun itu jarang terjadi.
Anggota guild yang menciptakan Shalltear, Peroronchino, juga memiliki kecenderungan yang sama dengan Ainz, dan pernah sekali berkata "Membeli banyak kulit itu seperti membeli bahan untuk 'fap fap'. Tak perduli apakah kamu akan menggunakannya atau tidak, selalu lebih baik untuk memiliki salinannya yang ditempatkan di suatu tempat."
Karena hal ini, Ainz akhirnya memiliki lemari pakaian yang bertambah banyak dengan pakaian yang tak tersentuh. Meskipun jika dia merubahnya menjadi bahan crafting masih menjadi hal yang disayangkan. Akan lebih baik untuk mencoba memanfaatkannya dengan memberikan barang-barang itu kepada Tsuare. Setelah Ainz pikir-pikir sekarang, pakaian dari YGGDRASIL semuanya terlihat memiliki desain berlebihan, namun setidaknya ada beberapa yang cocok untuk dipakai Tsuare.
"Tidak, itu terlalu berlebihan. Tsuare sudah menerima begitu banyak kebaikan dari Ainz-sama, memberinya pakaian Ainz-sama adalah terlalu berlebihan bagi saya."
"Begitukah?... kalau begitu, apa yang harus kulakukan dengan pakaian-pakaian itu..."
Bagi Ainz, yang tak pernah membeli pakaian wanita sebelumnya, ini adalah hal yang menyusahkan. Bagaimana jika dia salah paham dengan menganggapku memiliki fetish tertentu? Reputasi AInz di dalam lingkaran Great Tomb of Nazarick pastinya akan jatuh.
"Bagaimana kalau menyerahkan hal ini kepada Narberal? Masalah kecil seperti ini seharusnya tidak memerlukan perhatian dari Ainz-sama sebagai Penguasa Tertinggi dari Nazarick."
Sebas berbicara seakan merasakan rasa tidak nyaman pada Ainz.
"...Apakah kamu tidak apa dengan hal ini, Narberal?"
Bereaksi terhadap perintah, salah satu NPC yang tidak banyak bergerak dan berdiri di depan Ainz menganggukkan kepalanya dalam-dalam.
"Baiklah. Sebas, tugas ini akan diberikan kepada Narberal. Namun..." Ainz menyeraingai, "Aku juga tidak apa jika kamu menganggap ini sebagai sebuah kencan dan membawa Tsuare ke ibukota untuk berbelanja pakaian."
Ainz sudah mendengar hubungan antara Sebas dan Tsuare. Meskipun mereka belum sampai ke hubungan fisik, pasti akan segera terjadi. Itulah yang dikatakan Demiurge kepada Ainz.
Demiurge, huh. Mengapa dia menyarankan jika membentuk sebuah hubungan fisik antara Sebas dan Tsuare adalah hal yang bagus? Yah, kurasa dia sedang memberikan selamat kepada rekan kerjanya karena sudah menemukan pacar. Mungkin mereka akan memiliki hubungan yang lebih baik dari yang kukira? Keadaannya terlihat tidak bagus di antara mereka di dalam Kingdom, namun kurasa itu adalah hal yang bisa dimengerti mempertimbangkan keadaannya. Itu membuatku lega. Terus-terusan berkelahi seperti mereka berdua (Demiurge dan Sebas) juga tidak sehat sama sekali.
Alasan konflik antara anggota guild Touch Me dan Ulbert adalah karena suatu hal di luar YGGDRASIL. Dengan kata lain, kecemburuan Ulbert terhadap Touch Me karena alasan di dunia nyata.
Hubungan antara mereka berdua menjadi tegang sejak ada perselisihan waktu itu.. Mungki itulah penyebab semuanya.
Jika itu adalah Ainz sekarang, mungkin dia bisa memahami alasan perselisihan mereka dulu. Sembil mengingat masa lalu, sebuah suara yang tiba-tiba dari Sebas mengagetkan Ainz dan dia cepat-cepat kembali ke keadaan semula.
"Apakah itu mu-mungkin? Jika memang bisa, saya ingin membawa serta Tsuare ke ibukota."
Bukannya aku ingin sengaja menyabotase hubungan mereka karena aku masih single.
Ketika dua orang itu tiba di Re-Estize untuk berkencan, apakah aku harus mengikuti serta dengan memakai 'Mask of Envy' (Topeng kecemburuan)? Itu hanyalah pemikiran kekanak-kanakan.
"Tidak apa Sebas. Selanjutnya, Solution, katakan padaku hadiah yang kamu inginkan."
"...Saya akan senang jika saya bisa menerima beberapa manusia. Jika memungkinakn, saya menginginkan mereka hidup-hidup. Dan akan lebih gembira lagi jka manusia itu masih belum tersentuh."
Wajah dari tawanan manusia muncul sejenak di otak Ainz. Mayoritas dari tahanan yang hidup adalah anggota Eight Finger, tipe manusia yang membuat Ainz paling jijik. Diantara mereka, yang berguna sudah disiksa, dan semua informasi yang berguna dari mereka sudah dikeluarkan. Sisa manusia saat ini sedang dilindungi oleh mereka yang sedang dipenjara.
Aku tidak bisa menggunakan mereka. Pestonya dan Nigredo mengambil resiko melawan perintahku untuk menyelamatkan mereka.
"Baiklah. Aku akan memberimu hadiah beberapa manusia hidup. Namun, mereka sudah tidak murni lagi. Maaf sudah tidak bisa memenuhi permintaanmu secara penuh."
"Tolong jangan minta maaf, Ainz-sama. Saya tahu prestasi saya masih kurang, jadi saya puas denganyang sudah diberikan". kata Solution dengan kepala membungkuk dalam-dalam.
Ainz mengangguk dengan sikap seorang penguasa kepada Solution.
"..Begitukah? Terima kasih. Kalian berdua boleh kembali ke posisi masing-masing. Selanjutnya adalah Entoma. Kemarilah."
Mirip dengan Sebas dan Solution, Entoma datang ke depan Ainz dan berlutut.
"Kalau begitu, Entoma."
"SiAp!"
Suara yang sulit dimengerti, Ainz tersenyum pahit.
"Kelihatannya suaramu masih belum sembuh."
Serangga yang digunakan oleh Entoma tidak bisa dimunculkan dari POP. Namun, masih mungkin menggunakan item dari YGGDRASIL untuk memanggil mereka. Masih ada beberapa serangga seperti ini di ruangan Entoma, jadi dia bisa mendapatkan suaranya kembali kapanpun dia suka. Alasan mengapa dia belum melakukannya adalah karena dendam pribadi.
"ApaKAh sUAra SAya terLAlu seRak? JikA deMIKIan saYA akAn PerGi dan memPerBAikInya."
"Tidak apa. Aku bukan tidak menyukai suaramu."
"TerIMa kaSIh baNYak!"
"Karena terus melanjutkan tugas yang dibebankan meskipun sudah terluka, kamu telah berusaha dengan baik. Namun, itu tidak cukup untuk bisa memberimu hadiah dengan level yang sama seperti mereka berdua sebelumnya. Sekarang, apakah ada sesuatu yang kamu inginkan?"
Hadiah tidak seharusnya diberikan begitu saja sebesar-besarnya. Jika tidak akan merendahkan makna penting dari hadiah tersebut dan mengalahkan tujuannya.
Mewanti-wanti dirinya seperti itu, Ainz memutuskan prestasi Entoma masih kurang dari hadiah yang layak. Namun, karena sudah terluka dan tidak menerima apapun sama sekali adalah hal yang menyedihkan.
Apakah ini yang disebut dengan 'Purple Heart'? Aku tidak terlalu familiar dengan istilah militer. Jika orang itu ada disini dia akan bisa menjelaskannya kepada dengan lebih baik.
TL Note : Purple Heart adalah semacam medali penghargaan dalam militer.
Ainz tiba-tiba teringat dengan anggota guildnya yang merupakan otaku dalam hal militer.
"KaLAu beGItU...AInZ-sAma, jiKA keSEMpaTAN memBUnuh gaDIs BoCAh iTU munCUL, toLOng BEritaHU SAya. SAya inGiN DIa juGA meRAsaKan keHILAngaN suArA."
Menyadari yang dimaksud oleh Entoma adalah Evileye, gadis mage yang memakai topeng aneh, Ainz memberikan persetujuannya.
"Aku mengerti. Ketika saatnya datang, aku akan memberitahumu. Kembalilah ke posisimu, Entoma."
Melihat Entoma kembali ke tempat semula, Ainz mulai bicara sekali lagi "Sekarang mari kita menuju agenda selanjutnya."
Tak ada keberatan yang muncul. Namun, bagi Ainz, ini bukanlah hal yang bagus.
Saat Penguasa absolut dari Nazarick, bahkan jika Ainz berkata sesuatu yang putih adalah hitam, tak akan ada yang melawan. Diamnya mereka seperi sebelumnya berarti bahwa tak ada yang menyangkal, namun, itu bukan berarti tindakan yang diambil Ainz sudah cukup benar.
Apakah aku harus membuat divisi terpisah seperti Departemen Audit?
Hal pertama yang seharusnya dia lakukan adalah menciptakan departemen yang mengukur kontribusi dari masing-masing individu di dalam Nazarick dan memberikan hadiah yang tepat bagi mereka. Namun ini akan menghadapi masalah yang ditunjukkan oleh Sebas tadi. Setiap NPC di dalam Nazarick bersumpah setia kepada Ainz adalah hal yang nyata dan dianggap layanan tanpa kompensasi sebagai hal yang wajar. Akan sulit bagi mereka untuk memutuskan insentif macam apa yang tepat, dan pada akhirnya keputusan akan tetap kembali kepada Ainz.
Sebagai sebuah organisasi, arah seluruhnya atas tindakan dan tujuan harus dibuat jelas... Pada akhirnya, aku menyerahkan seluruh masalah untuk diselesaikan oleh Albedo, dan sekarang semuanya kembali menuju padaku. Ini sudah melewati batas manusia bbiasa. Haa, kelihatannya pengalaman yang aku dapatkan dari masyarakat setelah hidup selamat ini tidak berguna sama sekali.
Ainz, atau lebih tepatnya, Suzuki Satoru, yang pada asalnya berada pada pihak penerima, akhirnya harus menghadapi masalah ini dan tekanan menjadi seseorang yang harus memberikan hadiah. Akan lebih baik memikirkan hal ini di kamar tidur Ainz sendiri, yang entah kenapa berbau harum.
"Sekarang aku akan memperjelas arah yang akan diambil Nazarick di masa depan. Demiurge, kemarilah."
Pemilik kecerdasan tertinggi di dalam Nazarick berjalan menuju singgasana, dan berdiri di sisi yang berlawanan dari Albedo.
"Pengawas dari Guardian Floor, Albedo dan Kecerdasan Tertinggi di Nazarick, Demiurge, aku perintahkan kepada kalian berdua untuk menjelaskan rencana kita. Rencana yang dibuat pada awalnya sekarang sudah separuh berjalan, dan sekarang adalah waktunya bagi semua orang untuk mendengarkan arah keseluruhan yang akan diambil oleh Nazarick. Jika ada siapapun disini yang memiliki pendapat berbeda, silahkan angkat tangan. Aku akan berikan izin untuk bicara."
Hal terpenting bagi tujuan Ainz adalah untuk menyembunyikan keberadaan Nazarick. Tidak, di dalam skenario terburuk, meskipun dia harus meninggalkan Nazarick, Ainz masih bisa setuju selama NPC yang diciptakan oleh teman-teman lamanya selamat.
Hal terpenting kedua dari tujuannya adalah membuat nama Ainz Ooal Gown dikenal di seluruh penjuru dunia. Ini adalah harapan kecil jika saja ada teman-teman lama Ainz yang berada di dunia ini, mereka akan bisa berkumpul. Namun, peluang hal ini menjadi nyata sangat rendah.
Ketiga adalah untuk memperkuat Nazarick. Tujuan ini mungkin seharusnya layak untuk mendapatkan lebih banyak kepentingan dari yang sebelumnya. Memang benar setelah datang ke dunia ini, Ainz merasa jika Great Tomb of Nazarick takkan pernah jatuh dan Ainz Ooal Gown adalah organisasi terkuat yang ada. Namun, selama entitas yang mencoba untuk mengendalikan Shalltear masih ada, mengambil jalan tampil kepada publik terlalu banyak akan berbahaya. Terutama ketika menghadapi jumlah World Class Item yang tidak diketahui, kemungkinan akan adanya guild yang tidak diketahui yang terlibat sangat tinggi. Itulah kenapa meningkatkan keseluruhan kekuatan dari Nazarick adalah tindakan yang tepat untuk diambil.
Status sekarang ini adalah setelah menggabungkan lizardmen ke dalam Nazarick, Ainz terus-terusan menciptakan undead untuk memperkuat kekuatan militer Nazarick. Namun, dia harus melakukan hal yang lebih.
Tujuan keempat adalah untuk menciptakan jaringan informasi yang efektif namun prioritasnya diturunkan setelah adanya kejadian baru-baru ini.
Ainz telah berpikir tentang prioritas dari tujuan-tujuan ini dan memerintahkannya sedemikian rupa. Namun, sebagai orang biasa, ini adalah hal terbaik yang bisa dia lakukan, dan dia tidak tahu jika ada celah sedikitpun di dalam pemikirannya.
Ini alasannya mengapa Ainz ingin meminjam kekuatan otak dari Albedo dan Demiurge, yang sangat cerdas. Jika itu menyangkut hal-hal biasa, Ainz masih baik-baik saja dengan hanya meminjam kebijakan mereka. Di dalam kasus seperti itu, tidak perlu bagi Ainz untuk berada dalam panggung dan beresiko membuat dirinya malu di depan semua orang.
Bagaimanapun, cara berpikir seperti itu adalah salah.
Sebagai seorang tuan, sebagai Ainz Ooal Gown yang dipercayai oleh para NPC, dia membutuhkan panggung seperti ini untuk menunjukkan bahwa dia memang seorang penguasa tertinggi; seorang bijak yang tidak akan berani diprediksi oleh siapapun.
"Kalian berdua, bicaralah dengan keras agar semuanya bisa mendengar. Setiap yang ada di dalam ruangan ini adalah para elit yang dipilih oleh para Guardian Floor. Perlu bagi mereka untuk bisa memahami rencana yang kita buat untuk masa depan. Untuk yang ada di bawah, dengarkan baik-baik."
Benar sekali. Ini adalah tindakan nekat yang dipilih Ainz sendiri. Skala yang lebih besar dari versi 'Aku pura-pura mengerti', namun dalam kasus ada yang tidak, Demiurge seharusnya sekali lagi menjelaskan rencananya. Sama seperti sebelumnya, Ainz hanya perlu memasang muka pura-pura sangat paham sepenuhnya dan menunggu penjelasan.
"Demiurge, bagi mereka yang bingung, jelaskan situasi saat ini kepada mereka. Pastikan untuk bisa lebih mudah dipahami. Pertama mulailah dengan penjelasan mengenai tindakan yang kita ambil kepada Kingdom."
"Saya mengerti." Demiurge membalas saat dia lalu mengarahkan wajahnya ke arah yang hadir untuk mulai penjelasannya.
Itulah apa yang ingin didengar oleh Ainz. Bagi seseorang secerdas Demiurge, pasti ada tujuan dari kejadian yang terjadi seperti itu. Namun, setelah berpikir lebih jauh, perasaan yang Ainz dapat adalah entah bagaimana, mereka akhirnya melakukan hal-hal yang tidak perlu.
"Pertama, di dalam kingdom, Saya berhasil mengurangi kekuatan otoritas yang memegang kekuasaan dengan bantuan Mare, Neuronist, dan Kyouhukou. Kita sekarang bisa mulai perlahan menerobos petinggi-petinggi mereka hingga Kingdom jatuh ke tangan kita."
"...Eh?"
Sebuah suara kecil keluar dari mulut Ainz. Mengapa kita harus mengambil kendali Kingdom? Kelihatannya seakan penjelasannya berbeda dari apa yang Ainz dengar terakhir kalinya. Bukankah tujuannya untuk mengamankan pendapatan atau untuk mendapatkan informasi lebih baik?
Ketika Ainz jatuh ke dalam pikirannya, Demiurge berhenti bicara dan memutar wajahnya ke arah Ainz. Sekali lagi, Ainz lega tubuh undead miliknya tidak mengeluarkan keringat, dan berpaling ke arah Demiurge.
"Apakah ada masalah, Demiurge?"
"Tidak, hanya saja saya merasa Ainz-sama ingin menyampaikan sesuatu."
"Ah, begitukah? Kamu pasti salah. Lanjutkan. Biarkan semuanya tahu alasan dibalik mengambil kendali Kingdom."
"ya, kalau begitu sekarang, semuanya, aku harap tidak ada yang cukup bodoh untuk tidak tahu bahwa dengan mengendalikan Kingdom, kita akan bisa selangkah lebih dekat menjadi harapan sebenarnya dari Ainz-sama, yang adalah menguasai dunia."
Ainz cepat-cepat mempelajari setiap wajah yang hadir di dalam ruangan ini. Dari wajah-wajah itu, kelihatannya semuanya tahu tentang hal ini.
Kecuali Ainz sendiri.
"...Menguasai dunia?"
Apa lagi ini? Kapan berubah jadi seperti ini? Tentu saja Ainz tidak bisa mengatakan hal ini dengan keras.
Ainz sekali lagi mencoba untuk menggunakan sebanyak mungkin tenaga di otaknya secepat mungkin memahami semua ini. Itu tidak bisa dipercaya, sulit diterima. Bagaimana akhirnya bisa menjadi seperti ini? Pada awalnya mereka seharusnya diam-diam mengambil tindakan di balik layar, menghindari terlalu banyak musuh, mengangkat keagungan Ainz Ooal Gown lalu berkumpul dengan teman-teman lamanya. Seharusnya hanya menyadari harapan kecil yang manis ini.
Namun, sekarang akhirnya berubah menjadi-
Mengapa harus menguasai dunia? Bagaimana ini bisa terjadi?
Meskipun Ainz benar-benar ingin menyangkal kalimat ini, dia tidak memiliki keberanian untuk melakukannya.
Baik para NPC dan para pelayan semuanya menunjukkan ekspresi yang berkata "tidak perlu ditanyakan lagi". Ini seakan semuanya telah setuju jika ini adalah tujuan terakhir dari Ainz. Tiba-tiba saja seakan angin kesepian bertiup melewati singgasana yang menjadi tempat duduk Ainz.
Ainz Ooal Gown adalah penguasa absolut dari Great Tomb of Nazarick, sebuah wujud tanpa tandingan. Setelah berusaha keras menciptakan imej seperti ini, jika akhirnya dihancurkan oleh dirinya sendiri, siapa yang tahu apa yang akan terjadi. Akankah dia berakhir menjadi seperti seorang idol yang menyedihkan tanpa satupun paparazzi, yang kehilangan seluruh fan basenya, dan tidak bisa menjual albumnya. Nasib Ainz mungkin akan lebih parah dari itu. Ainz sudah berhasil membayangkan hal ini di kepalanya.
Kita terlalu banyak berinvestasi dalam rencana ini dan sangat terlambat untuk menghentikannya sekarang ....
Bagaimanapun, setelah secara teliti memikirkan hal ini dalam-dalam, menguasai dunia kedengarannya tidak buruk juga.
Memang tidak akan segampang ketika di dalam dunia game, dan bagi orang biasa seperti Ainz, jalan menguasai dunia kelihatannya adalah jalan yang tidak mungkin dilalui. Bagaimanapun, ketenaran bisa diperoleh - terlebih lagi terkenal karena buruk - kelihatannya ini adalah metode sempurna untuk mendapatkannya.
Masalahnya adalah, jika rekan-rekan lama Ainz mengetahui tentang hal itu apa nanti reaksi mereka? Jika waktunya sudah datang, aku hanya akan jujur mengakuinya bahwa aku tidak berhasil memanage Nazarick dan meminta maaf, pikir Ainz.
Dan ada juga musuh yang tidak diketahui yang telah mencuci otak Shalltear. Aku selalu bisa membuat alasan... Aku akan dimaafkan.. ya kan?
Setelah menemukan tekadnya, Ainz berputar ke arah Demiurge dan berkata, "Oh, jadi kamu ingat."
"Tentu saja. Jika itu adalah ucapan dari Ainz-sama, Demiurge ini tidak akan pernah lupa."
"Begitukah.. Itu adalah percakapan dari waktu itu ya kan?"
"Benar sekali."
"..... pada waktu itu?"
"Benar sekali."
"Ah, waktu itu... aku senang, Demiurge."
"Terima kasih banyak."
"Bagaimanapun, menguasai dunia sulit diraih."
"Seperti yang anda katakan."
"Kalau begitu... Bagaimana kiranya kita harus maju?"
Ainz merasa seperti memuji dirinya sendiri karena berhasil menahan suaranya tetap stabil selama ini.
"Apa yang kita miliki saat ini akan menjadi titik awal untuk rencana masa depan kita. Saya punya penawaran. Saya yakin ini adalah waktunya bagi Nazarick untuk secara terang-terangan muncul dalam panggung dunia. Jika kita tetap seperti ini, akan menjadi lebih dan lebih sulit lagi untuk bertindak, jika entitas yang mencuci otak Shalltear terus bersembunyi di kegelapan."
"..seperti yang kamu katakan."
Itu benar, ya kan? Ainz berpikir demikian tanpa mengatakannya, akan lebih aman. Bagaimana bisa Demiurge tiba dengan kesimpulannya?
"Saya juga setuju, Ainz-sama. Dengan menjadi organisasi terkenal, akan lebih banyak lagi pilihan yang tersedia untuk kita, sebagai contoh melalui korespondensi atau negosiasi. Nantinya tidak akan seperti apa yang sedang kita lakukan sekarang, mencari petunjuk di dalam kegelapan. Inilah yang saya pikirkan."
Setelah mendengar opini Albedo, Ainz akhirnya mampu menerima ini di dalam hatinya, dan membalas "Oh begitu."
Dibandingkan dengan keadaan saat ini, memang lebih menarik untuk bisa mengambil bagian pada operasi dengan skala publik yang lebih dan lebih besar.
"Dengan mengendalikan Kingdom dari balik layar, kita bisa menghindari membuat Nazarick terlihat mencolok. Namun, aku tidak senang dengan ide membuat kita menjadi bagian dari negara lain."
Demiurge menggelengkan kepalanya kepada pertanyaan Albedo.
"Tentu saja tidak, Albedo. Aku juga tidak ingin seperti itu. Dan juga, dari laporan yang kita kumpulkan, Kingdom saat ini tidak memiliki daya tarik, selain dari satu orang. Itu sama hal nya dengan negara lain. Aku yakin untuk menempatkan organisasi kita sebagai bagian dari negara adalah hal yang bodoh."
"Dan mengapa bisa begitu?"
"Jika kita menjadi miliki sebuah negara, tindakan kita akan memiliki batasan. Jika makhluk yang menyerang Shalltear adalah sebuah organisasi, kita nantinya akan kehilangan inisiatif. Begitulah... Ainz-sama."
Demiurge melihat ke arah Ainz saat dia membuat penawarannya.
"Aku tawarkan kita membentuk negara independen yang disebut Great Tomb of Nazarick."
=============